JAKARTA, Inisiatifnews.com – Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Muda, Yulius Carlos, menanggapi aksi kelompok Mahasiswa yang dimotori Mahasiswa Trisakti dan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).
Menurutnya, isu yang dibawa kelompok Mahasiswa pada aksi hari Jumat, 1 April 2022 terlalu politis dan sebenarnya tidak perlu dilakukan.
“Kami melihat gerakan aksi Mahasiswa Trisakti dan Aliansi Mahasiswa Indonesia, sangat tidak substansi dan terkesan tidak melalui kajian yang mendalam. Penolakan isu 3 periode telah ditolak oleh Bapak Presiden Jokowi sendiri, jadi mengapa harus turun aksi?,” kata Carlos kepada wartawan, Sabtu (2/4).
Gerakan Indonesia Muda juga melihat bahwa seharusnya mahasiswa lebih banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Seharusnya kelompok mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 ini banyak melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat. Melakukan pengabdian masyarakat bukan malah ikut dalam isu politis yang sudah dibantah oleh Presiden Jokowi,” terangnya.
Kemudian, Carlos juga menyoroti adanya narasi-narasi kebencian yang muncul di dalam aksi tersebut dan diberitakan di berbagai media massa.
“Kami sangat heran kenapa ada orator dalam aksi tersebut yang isi orasinya bukan subtansi permasalahan masyarakat, tapi malah memprovokasi massa aksi dan menebar tuduhan-tuduhan tidak berdasar,” tandasnya.
“Orasi dengan tuduhan tanpa dasar ini yang mencemari suatu gerakan aksi mahasiswa, seharusnya orator seperti ini tidak boleh diberikan panggung,” sambung Carlos.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar aksi mahasiswa hari ini harus didahului dengan kajian mendalam. Bukan asal terpancing isu tertentu lalu aksi.
“Pembahasan isu untuk aksi mahasiswa, kami rasa harus didahului dengan kajian mendalam, jangan terbawa isu pesanan politis,” pungkasnya.