JAKARTA, Inisiatifnews.com – Presiden Joko Widodo telah menyampaikan informasi bahwa pemerintah pusat sudah menetapkan hari libur nasional untuk menyambut hari raya idul fitri 1443 H.
Dalam video rilisnya, Kepala Negara itu menyebut bahwa hari libur nasional tiba pada tanggal 2-3 Mei 2022.
“Pemerintah telah menetapkan libur nasional, hari raya idul fitri 1443 H pada tanggal 2 dan 3 mei 2022,” kata Presiden Jokowi, Rabu (6/4).
Selain hari libur nasional, pemerintah juga sudah menetapkan hari cuti bersama mulai tanggal 29 April 2022. Kemudian lanjut pada tanggal 4-6 Mei 2022.
“Dan juga menetapkan cuti bersama idul fitri yaitu pada 29 April, 4, 5 dan 6 Mei 2022,” imbuhnya.
Kemudian, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa tentang detail aturan yang akan diberlakukan pemerintah, sepenuhnya ia serahkan kepada jajaran menteri terkait untuk mengatur sebaik mungkin.
“Keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui keputusan bersama menteri-menteri terkait,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa hari libur dan cuti bersama idul fitri 1443 H tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturrahmi dan berkunjung ke rumah saudara mereka masing-masing.
“Cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturrahmi dengan orang tua, dengan keluarga dan handai taulan di kampung halaman,” tandasnya.
Pun demikian, orang nomor satu di Republik Indonesia itu meminta kesadaran masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, setidaknya dosis booster.
“Perlu saya tegaskan, bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai, kita semua harus selalu waspada, bersegeralah melengkapi dengan vaksin booster, tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan,” tutur Presiden.
Terakhir, Presiden juga menyampaikan analisa yang dimiliki oleh Istana Negara, bahwa jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang, pemudik dari Jabodetabek diperkirakan sekitar 14 juta orang, yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.
“Tentunya pemerintah akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar pemudik bisa menjalankan perjalanan dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.