Jakarta – Menjelang Pemilu 2024, PA 212 dengan tegas menyampaikan kesungguhan mereka dalam menjaga dan mengawal jalannya pemilu agar berlangsung dengan damai. Menurut Ustaz Namruddin, perwakilan PA 212, “Kami berkomitmen untuk menjaga pemilu agar berlangsung dengan damai, dan kami siap mengawalnya di mana pun.”
Sebelum aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Ustaz Namruddin memberikan imbauan kepada masyarakat, “Kami mengajak rakyat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi 5 tahunan mendatang.”
Ustaz Namruddin menekankan, “Hingga saat ini, kami tidak melibatkan diri dengan bendera partai politik. Tujuan kami jelas, yaitu mendukung Palestina, dan kami tidak ingin terlibat dalam urusan politik.”
PA 212 dengan tegas menyatakan bahwa kehadiran mereka dalam aksi tersebut semata-mata untuk tujuan kemanusiaan, dan bukan terkait dengan kepentingan politik. Mereka berkomitmen untuk tidak mengundang pasangan calon presiden, calon wakil presiden, atau petinggi partai politik dalam kegiatan-kegiatan yang mereka selenggarakan.
Dengan dukungan dan keterlibatan masyarakat Indonesia, PA 212 berharap dapat menciptakan suasana damai menjelang Pemilu 2024, memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan lancar dan harmonis untuk kepentingan bersama.
Sebelum kegiatan munajat Kubro pada tanggal 1-2 Desember 2023 akan ada kegiatan Ijtima Ulama yang akan diselenggarakan oleh Ormas yang tergabung pada Tri Pilar yakni GNPF Ulama, PA 212 dan DPP FPI dengan tema “silaturahmi dan Konsolidasi Ulama Beserta Tokoh Nasional Untuk Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam Menuju Pembaharuan Indonesia Yang Lebih Baik.
Adapun rencana kegiatan Ijtima Ulama akan diselenggarakan pada Sabtu tanggal 19 November 2023 di Kawasan Majelis Adzikra Sentul Bogor, Jabar. Tokoh yang dipastikan akan menjadi Panitia yaitu Ustadz Slamet Ma’arif, Muhammad Yusuf Martak, Habib Muhammad Al Athos.
Rencana kegiatan Ijtima Ulama akan disebarluaskan melalui Flyer atau Poster dibeberapa Grub Whatshaap dengan tujuan agar kegiatan dapat diketahui oleh masyarakat muslim dan menjadi pedoman dalam Pemilu 2024 nantinya.
